BERBAKTI
KEPADA KEDUA ORANG TUA
Oleh Anifah Dwi K
(adhekawe@gmail.com)
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Pengertian Berbakti kepada Orang Tua
Berbuat
baik terhadap orang tua (birrul walidain) adalah memberi kebaikan atau
berkhidmat kepada keduanya serta mentaati perintahnya (kecuali yang ma'siat)
dan mendoa'kannya apabila keduanya telah wafat. Ibu dan Bapak sebagai orang tua
sudah selayaknya mendapatkan kebaikan dan penghormatan dari anaknya. Islam
sangat perhatian mengenai masalah ini, sebagaimana sangat jelas ditegaskan
dalam firman Allah QS. Lukman ayat 14 :
وَوَصَّيۡنَا الۡاِنۡسٰنَ بِوَالِدَيۡهِۚ
حَمَلَتۡهُ اُمُّهٗ وَهۡنًا عَلٰى وَهۡنٍ وَّفِصٰلُهٗ فِىۡ عَامَيۡنِ اَنِ اشۡكُرۡ
لِىۡ وَلِـوَالِدَيۡكَؕ اِلَىَّ الۡمَصِيۡرُ
"Dan Kami perintahkan kepada manusia
(berbuat baik) terhadap kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam
keadaan lemah yang bertambah, bahkan menyusukan pula selama kurang lebih 2
tahun. Maka dari itu bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya
kepada-Ku sajalah tempat kamu kembali".
Jelaslah bahwa Birrul Walidain adalah
kewajiban setiap anak dalam kerangka ta'at kepada perintah Allah. Bentuk-bentuk
Berbakti kepada Orang Tua Berbuat baik kepada orang tua dapat dilakukan dalam
dua kesempatan: Saat orang tua masih hidup, Mentaati selama bukan maksiat.
Hadits Rasulullah: "Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam rangka
maksiat kepada Allah”.
Berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban
seorang anak terhadap orang tua. Berbakti kepada orang tua hukumnya fardhu (
wajib) bagi setiap muslim, bahkan jika orang tua kita adalah non muslim
hukumnya tetap wajib. Sudah sepatutnya seorang anak berbakti kepada orang tua
karena banyak sekali jasa-jasa orang tua terhadap seorang anak hingga orang tua
pun rela mengorbankan nyawanya demi anaknya. Jasa mereka tidak bisa di bayar
dengan apapun bahkan jika kita sudah jadi konglomerat sekalipun kita memberikan
seluruh harta kita untuk orang tua tetap saja tidak bisa untuk membayar
jasanya. Orang tua lah, orang yang paling berjasa dalam hidup karena mereka
yang memberi makan rohani dan jasmani kita. Mereka lah yang sering membantu
kita dalam kesusahan dan yang menyayangi kita lebih dari dirinya sendiri.
B.
Permasalahan
Perjuangan ibu kita yang mengandung dan melahirkan kita
dengan rasa sakit yang luar biasa seperti 20 tulang yang dipatahkan secara
bersamaan. Perjuangan ibu kita saat melahirkan dan mengandung saja sudah
sedemikian berat, belum lagi saat merawat dan mengasuh kita. Lihat juga
perjuangan ayah kita. Beliau bekerja dari pagi hingga malam, keringat
bercucuran, rasa lelah pun ayah kita tak peduli asal kebutuhan kita bisa
terpenuhi. apakah masih pantas kita membentak memarahi ayah dan ibu kita.
Apakah masih pantas masih berani melawan orang tua setelah melihat dan mengetahui
perjuangannya.
1.
Bagaimana cara berbakti kepada orang tua yang masih hidup ?
2.
Bagaimana cara berbakti kepada orang tua yang sudah
meninggal dunia ?
BAB II
PEMBAHASAN
Berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling
utama. Menjaga perasaan kedua orang tua adalah salah satu
dari berbakti kepada mereka yaitu membuat hati mereka senang dengan
menghormatinya dan melakukan apa yang di senangi oleh mereka. Semarahnya
marahnya kita kepada orang tua jangan sampai pernah membentak mereka. Firman
Allah dalam Surat Al Isra’ ayat 23 :
وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ
اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ
اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا
وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
”
Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah
seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan
kepada keduanya perkataan ‘uff’ dan janganlah kamu membentak mereka dan
ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” [QS. Al-Isra:
23]
A.
Cara berbakti pada orang tua yang masih hidup
1.
Berbicara kepada kedua orang tua itu harus dengan sopan,
santun dan lembut. Tidak boleh mengatakan “ah!, uff!, Cis!, atau yang semisal
kata-kata tersebut. Begitu pula dengusan nafas sebagai bentuk ketidaksukaan
terhadap sikap atau perintah orang tua. Jangan berkata kepada mereka dengan perkataan
yang keras seperti membentak dan menghardik. Berkatalah kepada mereka dengan
ucapan yang baik dan menyenangkan hati keduanya.
2.
Selalu taat kepada semua perintah orang tua. Selama mereka
tidak memerintahkan hal-hal yang mengandung unsur dosa dan maksiat. Bila mereka
memerintahkan berdosa, menolak pun harus dengan lemah lembut dan penuh
pengertian. Bila memerintah hal yang baik harus segera dikerjakan meski sedang
sibuk melakukan sesuatu. Sebagaimana dicontohkan oleh seorang ulama besar yang
sedang memberikan ceramah di hadapan ribuan orang. Lalu ada seseorang datang
dan berbisik bahwa ibunya memerintahkan ulama tersebut pulang sebentar untuk
memberi makan ayam. Maka sang ulama meminta izin pada jama’ah untuk pulang
memberi makan ayam seperti yang ibunya perintahkan. Setelah ibunya puas, ulama
tadi kembali ke mimbar dan meneruskan ceramahnya.
3.
Jangan memasang wajah yang cemberut, jangan melotot dan
bermuka masam bila berhadapan dengan keduanya. Bila ada hal yang tidak kita
sukai dari mereka, bersabarlah, tarik nafas dalam-dalam dan tersenyumlah.
Ingatlah, ribuan sikap dan kelakuan kita sejak lahir hingga dewasa yang sering
merepotkan orang tua. Namun mereka tetap sabar terhadap anak-anaknya.
4.
Berusaha sekuat
tenaga untuk menjaga nama baik orang tua. Bila ada yang mencemarkannya segera
bersihkan dan bela. Jagalah harta benda mereka serta jangan mengambil tanpa
seizin mereka meskipun hanya satu rupiah. Sedangkan bila orang tua mengambil
harta benda kita, kita mesti ikhlas. Karena sejatinya anak dan harta bendanya
adalah milik orang tua.
5.
Ringankanlah beban mereka. Bantu pekerjaan rumahnya. Layani
mereka sebaik-baiknya. Tulang mereka telah rapuh membesarkan kita dahulu.
Kulitnya telah keriput, uban di rambut semakin banyak. Balaslah kebaikan mereka
meskipun kita tak akan mampu membalas jasa mereka.
B.
Cara berbakti pada orang tua yang sudah
meninggal
1.
Rutin Mendoakan dan Memohonkan Ampunan
Doa kepada orangtua bisa menjadi
bukti bakti seorang anak. Panjatkan doa untuk orangtua seperti yang dicontohkan
oleh Rasulullah berikut ini:
اَللّهُمَّ
اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
"Wahai Tuhanku, ampunilah aku
dan kedua orang tuaku (Ibu dan Bapakku), sayangilah mereka seperti mereka
menyayangiku di waktu kecil".
2.
Menyambung Silaturahmi dengan Teman Teman Orang Tua
“Sesungguhnya sebaik-baik bentuk berbakti
(berbuat baik) adalah seseorang menyambung hubungan dengan keluarga dari
kenalan baik ayahnya.” (HR. Muslim no. 2552).
Silaturahmi dengan teman teman, kerabat, dan
orang terdekat orang tua hendaknya tetap dilakukan dan niatkan untuk berbuat
baik pada orang tua sehingga orang tua juga turut mendapat pahala kebaikannya
cara menghormati orang tua.
3.
Menjaga Persaudaraan dengan Kerabat
“Sesungguhnya sebaik-baik bentuk berbakti
(berbuat baik) adalah seseorang menyambung hubungan dengan keluarga dari
kenalan baik ayahnya setelah meninggal dunia.” Sesungguhnya ayah orang ini
adalah sahabat baik (ayahku) Umar (bin Al-Khattab). Tentu saudara saudara
terdekat dari orang tua juga tetap disambung baik silaturahminya.
BAB
III
KESIMPULAN
Ajaran birrul
walidain dalam agama Islam menunjukkan
betapa mulianya sosok orangtua di hadapan Allah SWT. Berbakti kepada orang tua dikenal
dengan istilah Birul Walidain, yaitu berbuat baik kepada mereka dengan melakukan
apapun yang di perintahkan atau di larang dan yang disenanginya. Juga menjaga
perasaan hati keduannya dengan berkata lemah lembut. Semoga kita termasuk orang
yang berbakti kepada kedua orang tua,Aamin.
Dan ingat
satu hal bahwa:
Apa yang
kita lakukan kepada orang tua kita, maka itu pulalah yang akan di lakukan Anak
kita kepada kita kelak
Daftar
Pustaka
·
https://news.detik.com/berita/d-4802162/cara–berbakti–kepada–orang–tua–dalam–islam–dan–keutamaannya
·
https://kumparan.com/berita–hari–ini/keutamaan–berbakti–kepada–orang–tua–salah–satunya–dibukakan–pintu–surga-1v5jTbcpA5k
·
https://islam.nu.or.id/post/read/108132/cara–berbakti–pada–orang–tua–yang–masih–hidup
·
https://www.madaninews.id/11810/keutamaan-birrul-walidain-berbakti-kepada-orang-tua.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar