KENAKALAN REMAJA.

 KENAKALAN REMAJA

Anifah Dwi Kurniawati, S.Ag (adhekawe@gmail.com)

Materi Dalam Rangka Diklat PMR WIRA di MAN 2 MADIUN

12    Nopember 2020

 

I.     Pendahuluan

1.1  Pengertian Remaja

Remaja adalah seseorang yang berusia 12 - 21 tahun (remaja awal 12 - 15 tahun, remaja pertengahan 15 - 18 tahun, remaja akhir 18-21 tahun) dan belum menikah. , dalam masa pertumbuhanya remaja mengalami perubahan secara fisik, psikis dan sosial. Dalam pertumbuhannya tersebut remaja sering bertemu dengan permasalahan terhadap dirinya dan lingkungan lingkungan sosialnya seperti gangguan kesehatan reproduksi, prilaku seksual dan tekanan sebaya atau lingkungan mulai dari Napza , tawuran atau hal negatif lainya

Kenakalan Remaja merupakan perilaku menyimpang (patologis), yang terjadi karena ketidaktaatan terhadap aturan-aturan, nilai-nilai dan/atau norma-norma sosial yang berlaku. Perilaku menyimpang merupakan sumber masalah karena dapat membahayakan tegaknya sistem sosial. Kenakalan remaja terjadi karena gagal dalam menjalani proses perkembangan jiwanya dan merupakan perwujudan dari konflik-konflik yang tidak terselesaikan. Seringkali didapati bahwa ada trauma dalam masa lalunya, perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari lingkungannya, maupun trauma terhadap kondisi lingkungannya yang tidak kondusif

Masa remaja seringkali dihubungkan dengan mitos dan stereotip mengenai penyimpangan dan ketidakwajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya teori-teori perkembangan yang membahas ketidakselarasan, gangguan emosi dan gangguan perilaku sebagai akibat dari tekanan-tekanan yang dialami remaja karena perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya maupun akibat perubahan lingkungan.

 

Banyaknya permasalahan dan krisis yang terjadi pada masa remaja ini menjadikan banyak ahli dalam bidang psikologi perkembangan menyebutnya sebagai masa krisis. Pada masa ini perubahan terjadi sangat drastis dan mengakibatkan terjadinya kondisi yang serba tanggung dan diwarnai oleh kondisi psikis yang belum mantap, selain dari pada itu periode ini pun dinilai sangat penting.

 

Peran orang tua sangat berarti bagi remaja, dengan adanya dukungun orang tua para remaja dapat memiliki sikap yang baik kepada sekelilingnya dan lingkungan. Jadi, dengan adanya dukungan dan semangat dari orang tua, para remaja dapat mengatasi setiap permasalahan yang muncul

 

       1.2  Tujuan

Mengetahui apa yang menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja, apa jenis jenis kenakalan remaja, dan bagaiamana cara menanggulanginya dan mencegahnya. Serta bagaiaman peran orang tua serta lingkungan sekitar agar permasalahan tersebut dapat teratasi dan remaja dapat melewatinya dengan lancar agar tugas perkembangan remaja dapat dilakukan dan dilewati dengan baik.

 

 

II.                Pembahasan

 

A.     Penyebab Terjadinya Kenakalan Remaja

1.      Faktor Internal

a.      Krisis Identitas

Terbentuknya perasaan yg tidak konsisten dlm kehidupan sehingga gagal mencapai kehidupan yg harmonis. Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya 2 bentuk integrasi : 1). Terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupan. 2). Tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja gagal mencapai masa integrasi yang kedua.

b.      Kontrol Diri yang Lemah

Tidak mampu mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat/tidak dapat diterima oleh lingkungan dan tidak mampu mengontrol diri sesuai dengan pertumbuhan jiwanya, sehingga terseret pada perilaku nakal/menyimpang.

2.      Faktor Eksternal

a.      Keluarga

Keluarga tidak harmonis (broken home) Kurangnya komunikasi dalam keluarga Cara mendidik yang salah Terlalu memanjakan anak Kurangnya pendidikan agama Perlakuan pilih kasih terhadap anak Kurangnya kasih sayang terhadap anak.

b.      Salah Memilih Teman

Karena salah dalam memilih teman, sehingga terbawa dalam tingkah laku yang negatif

c.       Lingkungan Sosial Yang kurang Baik

Pergaulan dalam lingkungan sosial yang kurang baik akan berpengaruh pada perilaku yang negatif.

 

B.     Jenis Jenis Kenakalan Remaja

a.       Bolos sekolah

b.      Aksi corat-coret fasilitas umum (vandalisme)

c.       Pemalakan

d.      Tindakan kekerasan/paksaan/intimidasi oleh individu/kelompok terhadap pihak lain (bullying)

e.       Tawuran

f.       Seks bebas/pornografi

g.      Penyalahgunaan Narkoba

h.      Balapan liar/geng motor

 

C.     Penangkalan dan Pencegahannya

a.       Membangun kehidupan keluarga yang harmonis dan menyenangkan bagi remaja;

b.      Menanamkan keimanan dan ketaqwaan sejak dini, dengan banyak memberikan pengajaran tentang nilai-nilai agama, etika dan adat istiadat dalam kehidupan sehari-hari;

c.       Memberikan perhatian dan kasih sayang yg besar terhadap remaja;

d.      Memberikan keteladanan hidup yg baik dan benar kepada remaja;

e.       Mengutarakan contoh-contoh keteladanan hiddup dari para tokoh yang baik dan benar;

f.       Mendorong remaja untuk berkreasi yang positif, konstruktif dan edukatif;

g.      Membangun suasana lingkungan yang kondusif, nyaman untuk remaja agar dapat bertumbuh selaras dengan tahap perkembangannya;

h.      Mengawasi keberadaan anak pada waktu jam pelajaran sekolah berlangsung melalui komunikasi dengan guru/wali kelas;

i.        Memfasilitasi kegiatan positif remaja.

j.        Memberi pemahaman dan nasehat kepada remaja bahwa tindakan/perbuatan yang dilakukan adalah salah dan jangan diulangi lagi

k.      Tidak mengucilkan remaja yang melakukan kenakalan, melainkan turut melibatkannya dalam kegiatan yang positif

l.        Memberikan pengobatan atau rehabilitasi terhadap remaja yang kecanduan Narkoba dan trauma penyimpangan seks

m.    Mengarahkan remaja pada kegiatan yang positif, agar terbangun kembali kepercayaan dirinya

n.      Menyalurkan hobi, bakat, minat remaja yang menyimpang ke arah yang positif

o.      Terhadap pelaku bullying, diberikan bimbingan (konseling) khusus oleh pakar terkait, sehingga  berubah ke perilaku yang positif.

 

III.  KESIMPULAN

Masa remaja sebagai periode perkembangan yang paling penting bagi individu pada kenyataannya merupakan suatu periode yang sarat dengan perubahan dan rentan munculnya masalah. Meskipun demikian adanya pemahaman yang baik serta penanganan yang tepat terhadap remaja merupakan faktor penting bagi keberhasilan remaja di kehidupan selanjutnya, mengingat masa ini merupakan masa yang paling menentukan.

Selain itu perlu adanya kerjasama dari remaja itu sendiri, orang tua, guru dan pihak-pihak lain yang terkait agar perkembangan remaja di bidang pendidikan dan bidang-bidang lainnya dapat dilalui secara terarah, sehat dan bahagia.

Orang tua harus ingat, bahwa masalah yang dihadapi remaja, meskipun bagi orang tua itu merupakan masalah sepele, tetapi bagi remaja itu adalah masalah yang sangat berat. Orang tua tidak boleh berpikir, “Ya ampun… itu kan hal kecil. Masa kamu tidak bisa menyelesaikannya ? Bodoh sekali kamu !”, dan sebagainya. Tetapi perhatian seolah-olah orang tua mengerti bahwa masalah itu berat sekali bagi remajanya, akan terekam dalam otak remaja itu bahwa orang tuanya adalah jalan keluar yang terbaik baginya. Ini akan mempermudah orang tua untuk mengarahkan perkembangan psikis anaknya.

 


 

SIAMO TUTTI FRATELLI

 

DAFTAR PUSTAKA

https://alvitasusukan.wordpress.com/2011/10/27/perkembangan-remaja-dan-permasalahannya/

masalahremaja92.blogspot.co.id/2013/03/renaja-dan-permasalahannya.html

meiliawati97.blogspot.co.id/p/blog-page_4357.html

saputridarniyati.blogspot.co.id/2012/12/perkembangan-remaja-dan-permasalahannya.html

 

 


0 Komentar